Memori SNMPTN

Besoknya ujian, malamnya main kartu ma sepupu. Pulang ujian lanjut lagiii hahaha

Pilihan 1: Farmasi - Unair, pilihan 2: Farmasi: Unej, pilihan 3: HI-Unibraw. Memang benar2 tak jodoh ma Farmasi -.-"

Dapat lokasi ujian jauh gilaaa di kampus C Unair

Pas pengumuman lulus di Unibraw, saya mengalami kebingungan tingkat dewa, take it or leave it! akhirnya yaa beginilah...

Alasan pilih HI hanya karena menurut saya HI adalah jurusan IPS paling keren a.k.a memilih menggunakan metode ngawurisasi lol

Pas pengumuman di Jawa Pos, pagi2 Ma'tua (my grandma) baca koran doong buat liat apakah nama saya tercantum disana hahaha :')

 Masih simpan Jawa Pos yang ada pengumuman smnptn hihhihi

Sejujurnya ada sedikit penyesalan karena kotak penulisan nama terlalu sedikit dan tidak cukup untuk tiga kata nama saya :(

And the nicest words from my dad: "Papa bangga karena esti lulus SNMPTN" #superbigsmile 

Hanya ada 2 orang yang mendukung saya untuk tetap ambil HI setelah pengumuman lulus (baca poin 4)

Menyumbang Rp. 150.000 buat WM atas pembelian formulir pendaftaran yang akhirnya tidak saya pakai hahaha. Hanya sejumlah uang itu yang saya keluarkan dengan sia-sia dalam perjalanan masuk perguruan tinggi

Diminta teman les buat temani ke Unair untuk beli formulir dengan alasan "aku g tau apa2 es" hahaha. Bangga gilaaa dengan keberanian dan kemandirian saya hohoho

Benar-benar mengurus semuanya sendiri mulai dari pendaftaran, ujian, hingga daftar ulang ke Malang. Kecuali pas ujian, bareng sepupu secara tempatnya jauh dan pas ke Malang diantar sodara. Selepas itu, saya mandiri. Dan thx to Nike Frans buat kamarnya :D

Tidak pernah terpikirkan bahwa saya akan lulus atau ngotot untuk lulus, hanya yakin bahwa saya akan kuliah di tempat dan jurusan terbaik buat saya :)

Last but not least, all about SNMPTN prove that Jesus Christ is so good all the time. HE knows, HE prepares, HE gives me all the best in HIS own time and nothing compares to the promise I have in HIM

Terima kasih Tuhan Yesus :)