Beberapa hari terakhir ini game Flappy Bird sedang booming.
Game ini adalah
tentang menerbangkan seekor burung dengan cara tap (mengetuk atau menyentuh) layar handphone agar burung tersebut melewati tiang-tiang hijau tanpa
menabraknya.
Seharian
ini best score saya cuma 5!
Tiang-tiang
hijau tadi terdapat celah ditengahnya yang harus dilewati si burung. Tiap
melewati satu celah maka mendapatkan 1 score.
Tinggi
dari celah-celah itu bervariasi. Nah disinilah letak tantangannya. Bagaimana
pemain mengontrol terbangnya si burung agar dapat melewati celah-celah tiang
yang bervariasi itu tanpa menabraknya.
Quite fun
Quite
frustrating
Ditengah
perjuangan (ya, saya sebut perjuangan karena saya belum lincah menerbangkannya)
tadi, terlintas dipikiran saya bahwa memainkan game ini tidak boleh terlalu ngotot men-tap layar sehingga burung terbang terlalu tinggi dan juga tidak
boleh terlalu lembek, lemah, santai sehingga burung terbang terlalu rendah.
Harus
selalu waspada, fokus, jangan ngotot, jangan lembek, jangan cepat puas dan
sabar!
Hidup
juga demikian.
Sepertinya
saya ini terlalu ngotot sehingga bagian tiang yang sering saya tabrak adalah
bagian atas.
Saya
beberapa kali ngotot akan suatu hal sehingga pada akhirnya saya jatuh pada
kekecewaan yang cukup dalam.
Seorang
teman berkata, punya ambisi itu boleh tapi jangan ambisius. Benar menurut saya.
Jika
sudah mencapai score 3 (padahal 3 doang) saya mulai santai. Ini salah satu
kebiasaan buruk saya. Mudah puas.
Mudah
puas berbeda dengan bersyukur.
Bersyukur
itu harus tapi jangan mudah puas agar bisa lebih baik sambil tetap bersyukur.
Yah
ini adalah self-reminder bagi saya
yang hari ini sedang termakan oleh kengototan saya akan suatu hal.
Jalani
saja apa yang ada didepan mata dengan yakin bahwa I am now in the right path dan lakukan yang terbaik.
Keep on fire and
stay beautiful.
;)
Esti
Tanaem
Soe,
05 Februari 2014
Comments
Post a Comment