Beberapa
bulan yang lalu, saya mengikuti pelatihan Pola Asuh bagi staf di tempat saya
bekerja.
Pelatihan
ini adalah salah satu yang paling menyenangkan dan sangat tidak membosankan.
Fasilitator
membawa suasana pelatihan dengan sangat fun
dan banyak game.
Materinya
pun menyenangkan yang membuat saya teringat kembali tentang masa kecil.
Salah
satunya materi tentang cara meningkatkan perilaku baik anak yaitu dengan memuji
sifat dan perilaku baik anak.
Ini
membawa saya flashback ke 19 tahun
lalu ketika saya duduk dikelas 1 SD.
Kala
itu saya pulang dengan membawa selembar kertas dengan gambar salib yang sangat
sederhana.
Saya
dengan bangga menunjukkannya kepada Bapa dan Mama.
Bapa
dan Mama memberi pujian bahwa gambar itu bagus dan garis-garis yang saya buat
lurus. Well, selain karena saya pakai
penggaris, mungkin gambar itu memang lurus dalam artian tidak terlalu ke kanan
atau ke kiri.
Yang
saya ingat, saya sangat senang saat itu dan sepertinya saya menjadi percaya
diri.
Setelah
memuji, Bapa juga menyuruh saya untuk makan sayur biar lebih pintar kata
beliau.
Materi
yang lain adalah tentang cara membantu anak sukses di sekolah. Salah satunya
adalah dengan bertanya tentang perasaan dan pengalaman anak di sekolah.
Bagian
ini mengingatkan saya pada suatu cerita ketika saya duduk dibangku Taman
Kanak-Kanak:
Bapa:
“Di sekolah paling suka guru siapa?”
Esti:
“Ibu ***”
Bapa:
“Karena apa?”
Esti:
“Karena Ibu suka ganti-ganti sepatu”
Disambut
dengan ketawa dari kami. Ini diceritakan kembali oleh Bapa ketika saya kuliah
dulu yang menurut beliau ini lucu karena seorang anak TK sudah memperhatikan
sepatu yang dipakai gurunya setiap hari. Haha.
Tentu
pertanyaan ini bukan untuk mendiskreditkan suatu pihak, tapi hanya sebuah
obrolan antara orang tua dan anak untuk mengetahui perasaannya di sekolah.
Cerita
ini jadi cerita favorit yang masih saya ingat tentang masa kanak-kanak.
Pernah
dengar ungkapan ‘kalau ada mama semua beres’?
Mama
saya membuat ungkapan ini menjadi kenyataan dalam kehidupan kami.
Bahkan
untuk memutuskan apakah kami harus membawa jaket atau tidak saat keluar rumah
saja kadang kami (termasuk Bapa) masih bertanya pada Mama padahal masing-masing
kami bisa merasakan dingin. Haha.
Selain
membelikan kami Compact Disc (CD)
Cindy Cenora, Maissy, dan penyanyi cilik lain yang tenar di tahun 1990-2000an,
Mama dan Bapa juga membelikan kami CD Westlife, Britney Spears, Mandy Moore dll
yang membuat kami familiar dengan Bahasa Inggris sejak kecil. Tentu ini sangat
mendukung kuliah dan pekerjaan kami dimasa sekarang ini.
Salah
satu tips menjadi orang tua hebat, menurut pelatihan Pola Asuh, adalah ayah dan
ibu bekerjasama dalam mengasuh anak.
Ada
kekurangan diantara banyak kelebihan Bapa dan Mama sebagai orang tua.
Namun,
atas usaha untuk selalu memberikan semua yang terbaik
Untuk
memberikan kenangan masa kecil yang indah
Terima
kasih.
Happy 30th Wedding
Anniversary!
:)
Esti
Tanaem
Maumere,
17 Oktober 2016
Comments
Post a Comment