Di kost tempat saya tinggal dijaga oleh seorang wanita yang tidak muda lagi namun belum terlalu tua juga. Sebut saja Mbak S. Mbak S membawa anaknya yang duduk dibangku playgroup berumur sekitar 3-4 tahun yang bernama W. Mbak S ini baik dan rajin. Sebagai penjaga kost, beliau memperhatikan kost dengan baik termasuk melayani penghuni dengan sangat baik. Walau saya pernah jengkel padanya karena tidak membukakan pintu ketika pulang terlalu malam. W, anak dari Mbak S, adalah anak yang cerewet dan lucu. Tapi pendiam kalau di sekolah menurut Mbak S. Beberapa kali saya berbincang-bincang dengan Mbak S ketika saya mencuci pakaian dan Mbak S juga sedang mencuci dilantai 3. Suatu ketika, Mbak S bercerita pada saya bahwa di televisi ada berita seorang Ibu membuang bayinya ke sawah (atau sungai, saya tidak begitu ingat tempatnya) karena lelaki yang menghamilinya tidak bertanggungjawab. Mbak S bilang kok bisa ada Ibu yang jahat seperti itu. Lalu Mbak S berkata lagi “Kayak papanya W
Way of thinking, precious experiences and self-reminder of the writer. The power of writing is to eternalize an experience.