Pekerjaan
saya memberi banyak alasan untuk bertemu dengan masyarakat, mitra (pemerintah,
gereja, LSM lain, dll) terlebih anak-anak.
Selalu
ada hal menarik ketika pergi untuk mengunjungi masyarakat.
Kali
ini saya ingin berbagi beberapa cerita tentang anak-anak yang saya temui.
Mulai
dari anak pimpinan ditempat saya bekerja yang kadang main ke kantor.
Dua
anak perempuan ini biasanya datang disore hari dengan wajah segar sehabis
mandi.
Kedatangan
mereka membawa kesegaran bagi para staf yang sudah lusuh setelah bekerja
seharian.
Bagi
saya, mereka datang dengan membawa sukacita.
Mungkin
seperti inilah rasanya menemukan oase ditengah padang gurun.
Rasa
sukacita juga saya rasakan ketika menghadiri sebuah pameran sekolah disalah
satu sekolah dasar di desa layanan kami.
Diruang
kelas 1, beberapa anak diberi tugas untuk menjaga stan-stan kecil dikelas
tersebut.
Menarik
karena mereka menggunakan pakaian adat Sikka yang terlihat sangat anggun
sekaligus menggemaskan.
Sungguh
perwujudan micro-fashion dihari itu
yang membuat hati bersukacita.
Berpindah
dari pameran sekolah, kali ini sukacita ketika melakukan emergency response pada pengungsi Gunung Egon disuatu desa.
Untuk
anak-anak, kami biasanya membuat child-friendly
space agar mereka tetap bisa bermain dan tetap ceria walau dipengungsian.
Dihari
itu, setelah melakukan beberapa permainan, saya mengajarkan mereka Bahasa
Inggris sambil menunggu teman lain yang belum selesai.
Ada
rasa bangga dan sukacita ketika melihat mereka bisa menjawab pertanyaan. Yang
lebih membanggakan lagi ketika mereka berusaha untuk menjawab setelah berpikir
keras.
Anak-anak
yang tinggal didesa atau kota kecil pada umumnya memiliki sesuatu yang tidak
dimiliki anak kota.
Foto
yang saya sertakan pada cerita ini menggambarkan serunya anak-anak pulang
sekolah lewat pantai, mandi sebentar, lalu kejar-kejaran dengan teman-teman.
Keseruan
ini tidak ditemui anak-anak dikota besar.
Diantara
berbagai keterbatasan, anak-anak didesa atau kota kecil memiliki sesuatu yang
lebih.
Ini
beberapa cerita tentang senangnya bertemu anak-anak.
Benar
kata Paulo Coelho bahwa:
“A
child can teach an adult three things: to be happy for no reason, to always be
busy with something, and to know how to demand with all his might that which he
desires.”
Esti
Tanaem
Maumere,
12 Maret 2016
Comments
Post a Comment