Skip to main content

Posts

01.58 WITA

  Selepas melatih enumerator selama 2 hari (yes, menjelang 7 tahun dengan jobdesc yang sama), saya dan suami (yes, my blog, now I am a wife. Sorry for not telling you earlier haha) melakukan perjalanan ke Kupang untuk saling memberikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga.   Waktu menunjukkan pukul 01 lewat beberapa menit. Tubuh menunjukkan sinyal butuh istirahat. Di penginapan sepi dan sederhana ini, teringat blog ini yang lama tidak dikunjungi.  Terakhir menulis 21 Februari 2019. Membaca kembali beberapa tulisan mengingatkan tentang mimpi, doa yang dijawab, rekonsiliasi, keluar dari zona nyaman.  Saya lalu berpikir untuk mengabadikan semua momen penting dalam rentang waktu 21 Februari 2019 sampai 15 April 2019 ini.  Juni 2019. Tergopoh-gopoh, saya berhasil menakluki puncak tertinggi di Pulau Timor menerjang gerimis, kabut dan rasa lelah. Gunung Mutis 2.458 mdpl. Sembari melepas lelah, saya menerima email penolakan dari suatu hal yang saya upayakan sejak setahun sebelum yang saya ki
Recent posts

Today and Forever

Today and forever  I will remember you As my guilty pleasure  For the blooming flower In my heart  That shouldn’t happened  By you. Today and forever  I will create my own heaven  Where only positive energy allowed  No longer waiting  Pay no attention  To any other versions of it. Today and forever I will live at the moment Appreciate every little thing  Like the way I cherish The stages of a blooming flower Which always in perfect time. Esti Tanaem Soe, December 2018 and January 2019

When God Answers

Refleksi perjalanan kehidupan Tahun 2018 Saya membuka sharing saya tentang tahun 2018 pada devosi pagi ini di kantor dengan “Tahun 2018 adalah tahun ketika Tuhan menjawab doa dan apa yang saya usahakan selama bertahun-tahun”: Saya bisa kembali ke Timor dan bisa mengendarai sepeda motor. Saya menduga, anda sedang tersenyum keheranan membaca bagian ke dua. J Sejak proses perekrutan, pelatihan hingga magang untuk pekerjaan saya saat ini, saya berdoa untuk ditempatkan di Pulau Timor. Jawaban yang saya dapatkan adalah nanti dulu. Saya ditempatkan di Maumere-Sikka hingga 2.4 tahun kemudian. Selama masa itu, saya masih terus berdoa untuk hal yang sama. Tuhan menjawab doa itu Bulan Desember 2017. Tahun 2018, saya kembali ke Timor. Saya tinggal bersama orang tua, makan masakan Mama setiap hari dan menikmati keheranan diwajah beberapa orang ketika saya memperkenalkan diri sebagai Orang Timor. Ketika di Maumere, bahkan sejak saya SD, saya pelanggan setia transportasi umum. Ojek, be

August to January

Terakhir menulis diblog ini sekitar 5 bulan yang lalu tentang bagaimana pikiran saya terganggu dengan body shaming . Waktu berjalan, body shaming pun terus ada bahkan mungkin kadang saya tanpa sadar masih melakukannya. Tapi, tetap berusaha membentuk pikiran saya agar melihat tipe tubuh bukan sebagai bahan penghakiman. Sebulan sebelumnya, saya mengambil keputusan untuk melamar sebuah posisi di Pulau Timor setelah berefleksi dan berdiskusi dengan atasan saya yang sangat bijaksana, orang tua serta orang terdekat lainnya. Pada proses itu, saya menemukan bahwa saya akan meninggalkan zona nyaman saya baik dalam karir maupun pribadi. Saya meyakini bahwa saya sangat bertumbuh diposisi pekerjaan saya saat itu bersama atasan sangat menginspirasi saya dalam pengetahuan umum, pengetahuan mengenai organisasi dan kepemimpinan. Teman-teman kerja sangat mendukung dan saling menghargai walau hampir semua adalah staff dengan pengalaman kerja bertahun-tahun sedangkan saya dengan usia paling muda ba

Stop Body Shaming People

"Saya mau kurus" Ungkap J (Laki-laki, 8 tahun) pada tantenya dipagi itu. Malam sebelumnya, beberapa orang mengatakan bahwa J berbadan besar. Tidak hanya malam itu, hari-hari sebelumnya J juga mendapat pernyataan itu. Saya mengenal J sejak pertama kali pindah ke kota ini sebagai anak yang enerjik, periang dan supel. Bagi saya, J adalah antitesis saya. Selain 3 sifat J diatas, beberapa hal juga saling berkebalikan. Saya dulu mengerjakan PR dengan sukarela. Perlu usaha keras agar J mengerjakan PR. Saya dulu duduk manis di kelas. Perlu upaya agar J duduk diam di kelas. Selain 3 sifat diatas, cara belajar kamipun berbeda. Cerita tentang J dari Tante-nya yang adalah sister-from-another-family saya selalu membuat tertawa sekaligus kagum dengan kehidupan yang bebas dan ceria itu. Namun tidak dengan cerita tentang keinginannya untuk kurus itu. Seorang anak yang enerjik, periang, supel serta cenderung 'malas tahu' (re: 'malas tahu' tidak selalu berarti

Have I Done My Best?

"Jika anda bekerja untuk orang tua, anda selamatkan hari ini. Jika anda bekerja untuk anak muda, anda selamatkan hari esok. Jika anda bekerja untuk anak-anak, anda selamatkan masa depan." Kalimat yang membakar semangat sekaligus membuat saya berpikir ini disampaikan oleh manager saya pada acara Birthday Bounce Back (Perayaan Hari Ulang Tahun Anak) di sebuah desa layanan kami. Wow! Pekerjaan ini saya nikmati, saya sukai, menyelamatkan masa depan pula. Saya adalah seorang perempuan dengan pekerjaan yang dapat menyelamatkan masa depan. Yah walaupun ketika pulang kampung lebih sering ditanya 'kapan menikah' daripada 'bagaimana dengan kerjaannya'. Bekerja untuk anak-anak dalam konteks pekerjaan saya adalah memberdayakan orang tua, pemerintah desa, masyarakat serta anak itu sendiri untuk bersama memperjuangkan kesejahteraan anak. Berjuang tidak lagi dengan bambu runcing tapi lebih kepada membangun kesadaran bersama serta peningkatan kapasitas

Keputusan

Saya percaya bahwa dalam hidup ini segala sesuatu ada 'musim'-nya yang mana saya berproses untuk bertumbuh melalui segala yang terjadi pada 'musim' tersebut. Pada musim penghujan, saya belajar bahwa jika saya tidak menggunakan sepatu dengan bahan tertentu maka sepatu-sepatu saya akan cepat rusak. Pada musim kemarau, saya belajar bahwa langit sangat cerah dan sunset sangat indah sehingga ini adalah waktu yang bagus untuk ke pantai. Pada musim buah Alpukat, jangan pesan Jus Mangga di tempat makan karena biasanya tidak tersedia. Musim selalu berganti. Dinamis. Setiap musim ada waktunya. Ada waktu musim penghujan, musim kemarau, musim Alpukat dan musim lainnya. Ada waktu saya harus menggunakan sepatu tahan air, melihat langit yang cerah dan sunset yang indah di pantai, minum Jus Mangga, dan lainnya. Ada waktu saya ketawa lepas karena cerita menghibur dari teman yang lucu. Ada waktu saya memberikan senyum dengan terpaksa karena tidak punya power untuk meng