Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2014

Korban Suatu Nilai

Di kost tempat saya tinggal dijaga oleh seorang wanita yang tidak muda lagi namun belum terlalu tua juga. Sebut saja Mbak S. Mbak S membawa anaknya yang duduk dibangku playgroup berumur sekitar 3-4 tahun yang bernama W. Mbak S ini baik dan rajin. Sebagai penjaga kost, beliau memperhatikan kost dengan baik termasuk melayani penghuni dengan sangat baik. Walau saya pernah jengkel padanya karena tidak membukakan pintu ketika pulang terlalu malam. W, anak dari Mbak S, adalah anak yang cerewet dan lucu. Tapi pendiam kalau di sekolah menurut Mbak S. Beberapa kali saya berbincang-bincang dengan Mbak S ketika saya mencuci pakaian dan Mbak S juga sedang mencuci dilantai 3. Suatu ketika, Mbak S bercerita pada saya bahwa di televisi ada berita seorang Ibu membuang bayinya ke sawah (atau sungai, saya tidak begitu ingat tempatnya) karena lelaki yang menghamilinya tidak bertanggungjawab. Mbak S bilang kok bisa ada Ibu yang jahat seperti itu. Lalu Mbak S berkata lagi “Kayak papanya W

Cassiopeia

A friend of mine going to continue her study in a university in New York I saw the picture of the university that surrounded by snow in Facebook Yes, Facebook knows another people’s life very well I was surprise I was a little bit envy An old thought comes back to my mind: Sometimes, some things are easier for the others but me So, the question is why not me? There is no answer yet Some questions are no need to be answered and no need to find the answer But just keep walking at the path now you are The answer is there, right at the end of that path Just like one of Katy Perry song in her new album which I like badly titled It Takes Two “It takes two sides to every story” Bad side and the good one Maybe now I only see the bad side That I cannot get what I want The good one is not coming up yet When the time comes, I will be luminous like Cassiopeia in the sky Esti Tanaem Yogyakarta, 22 Januari 2014

16th Page of a New Book

Happy new year! Sepertinya sedikit telat tapi semoga tidak mengurangi maknanya. Akhir tahun 2013 dan awal tahun 2014 saya menuliskan suatu sejarah yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Natal tahun 2013 yang lalu saya merayakannya diperantauan untuk pertama kalinya. Tidak bersama saudara tetapi bersama beberapa orang teman. Tidak pergi ke rumah saudara-saudara, hanya pergi ke gereja lalu ke sebuah mall lalu pulang dan kembali mengerjakan tugas. Tahun baru 2014, saya diajak oleh dua kelompok pertemanan saya untuk pergi ke dua tempat yang berbeda namun saya memilih untuk merayakan dikost saja bersama suatu buku yang bagus. Tahun-tahun sebelumnya ketika saya masih kecil tentu saya merayakan dirumah, meniup terompet lalu kembali tidur setelah sebelumnya berdoa bersama saudara-saudara. Ketika saya beranjak dewasa, saya mulai keluar dengan teman ke pusat perayaan tahun baru dikota kecil tempat saya tinggal tentu setelah berdoa bersama keluarga. Tahun ini, saya menonton kemba