Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2014

Just Blooms

Jika kehidupan saya dilagukan maka lirik yang dapat menggambarkannya adalah “banyak perkara yang tak dapat ku mengerti…” Saya mendapati bahwa melakukan yang terbaik itu tidak ada standardisasi Tidak ada takaran yang digunakan secara universal Walau setiap orang melakukan yang terbaik (menurut versi masing-masing individu) tapi hasilnya pasti berbeda-beda Memang betul bahwa standardisasi itu tidak selamanya baik Beberapa waktu yang lalu ada berita bahwa di Australia, makanan sejumlah milyaran Rupiah terbuang karena tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan supermarket Jika segala sesuatu ada standarnya maka belum tentu baik ternyata Mungkin demikian juga dengan melakukan yang terbaik Ini tindakan yang sangat subjektif Tidak akan pernah sama Jika ditetapkan standar akan timbul ketidakadilan karena subjektifitas tadi Seperti biasa semesta tidak pernah membiarkan saya larut dalam kegamangan Saya membaca sebuah kalimat yang sangat membesarkan hati “A flower does

Sustaining Love

Pada suatu khotbah di sebuah gereja di Malang, sang Pendeta berkata: “Lebih sulit memelihara cinta ( sustaining love ) daripada jatuh cinta ( falling in love )” Waktu itu saya membenarkannya tanpa tahu bagaimana rasanya hingga sekarang ini Ada yang bilang suatu hubungan tanpa masalah itu bagai perahu yang berada di air yang tenang yang mana karena air yang tenang itu maka dapat sampai kepada tujuan Dikatakan tanpa masalah karena hubungan tersebut sudah tidak ada banyak ‘drama’, kedua pihak sudah saling mengerti Karena sudah saling mengerti itu membuat satu pihak took another party for granted Ah kan dia sudah jadi milik saya Hubungan ini sudah sekian tahun Keluarga sudah saling mengenal bahkan disetujui Kita pasti menikah Lalu tidak ada lagi usaha untuk sustaining love itu tadi Mungkin ini salah satu alasan mengapa memelihara cinta itu lebih susah karena dalam prosesnya tidak ada lagi usaha untuk mendapatkan perhatian, tidak ada lagi bunga-bunga dan kembang api di