Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

Who Am I

Who am I To be worry often about the future To question too much about the past To compare my life with the other's. Look at the bird Look at the flower They just live In the way they should be. Fly high Bloom beautifully Without compete with the others. Esti Tanaem Maumere, 12 November 2016

Guru TK yang Suka Ganti-Ganti Sepatu

Beberapa bulan yang lalu, saya mengikuti pelatihan Pola Asuh bagi staf di tempat saya bekerja. Pelatihan ini adalah salah satu yang paling menyenangkan dan sangat tidak membosankan. Fasilitator membawa suasana pelatihan dengan sangat fun dan banyak game . Materinya pun menyenangkan yang membuat saya teringat kembali tentang masa kecil. Salah satunya materi tentang cara meningkatkan perilaku baik anak yaitu dengan memuji sifat dan perilaku baik anak. Ini membawa saya flashback ke 19 tahun lalu ketika saya duduk dikelas 1 SD. Kala itu saya pulang dengan membawa selembar kertas dengan gambar salib yang sangat sederhana. Saya dengan bangga menunjukkannya kepada Bapa dan Mama. Bapa dan Mama memberi pujian bahwa gambar itu bagus dan garis-garis yang saya buat lurus. Well , selain karena saya pakai penggaris, mungkin gambar itu memang lurus dalam artian tidak terlalu ke kanan atau ke kiri. Yang saya ingat, saya sangat senang saat itu dan sepertinya saya menjadi percaya

Have You Ever

Have you ever cried so hard till you can’t breathe freely? Have you ever felt so hurt that now you can understand why people commit suicide because of pain? Have you ever waked up painfully that makes you afraid to fall asleep? Have you ever called your parents in tears for the first time in your 10 years away from home told them that you just want to quit everything and go home? She has Today One year ago Another year has passed Where is the pain? Where is the tear? Oh, they have turned into strength that keep her feet walks overcome fear and allow things to pass. Esti Tanaem Maumere, 18 September 2016

Confession

She’s not that beautiful She’s not that smart She’s not that charming She’s not that kind-hearted She’s not that humble She’s not easy to get along with another people She can’t fall in love easily Having many Ex(es) is her dream besides able to fly She cares a little But easy to turn to be a jealous woman For someone she loves to the moon and back If you find your story on her blog means you are her whole world She’s too independent That a friend of her said that men will feel useless around her She’s hard to believe in something So don’t get angry if she asks many times just to make sure She is easy to get bored Because only a little can attract her She’s trying to change But she thinks it’s better to embrace the flaws And being awesome and being the best In her own version Esti Tanaem Maumere, 04 September 2016

A Journey of Reflection to Waerebo

Waerebo, a Traditional Village in Manggarai-East Nusa Tenggara Remember the breathtaking view after a tough journey Perjalanan ke Waerebo adalah traveling yang tersulit bagi saya sejauh ini. Saya sangat menyukai jalan kaki. Jalan kaki adalah olah raga bagi saya yang jarang melakukan bentuk olah raga lain. Menurut saya, saya expert dalam hal jalan kaki karena bisa saya lakukan dalam waktu yang lama entah sendiri maupun bersama teman. Ketika mencari tahu tentang perjalanan ke Waerebo, saya rasa saya bisa karena saya expert dalam berjalan kaki. Ternyata saya salah. Jalan kaki dijalan mendatar jauh berbeda dengan jalan kaki dijalan menanjak selama 3,5 jam! Yep, I just knew it. Diantara teman-teman seperjalanan, saya paling sering lelah dan minta beristirahat dan carrier saya dibawa oleh guide . Tapi pulangnya ketika jalan menurun saya membawa carrier saya sendiri dan saya bangga hehe. Salah satu jobdesc saya ditempat saya bekerja adalah memfasilitasi refleksi

The Three Colors Lake: Kelimutu

Kelimutu Lake Berbicara mengenai Flores, saya selalu memikirkan dua tempat ini: Danau Kelimutu dan Pulau Komodo. Saya bertekad untuk harus mengunjungi keduanya. Ternyata saya ditempatkan di kota yang hanya berjarak 2 jam dari Danau Kelimutu. Ketika ada kesempatan, saya pun mengunjunginya. Ada beberapa pilihan transportasi untuk bisa sampai ke sana yaitu menggunakan kendaraan umum atau menyewa mobil. Bisa juga dengan sepeda motor. Waktu itu ditanggal 22 November 2015, ada mitra dari NGO tempat saya bekerja sedang melakukan evaluasi sekaligus ingin mengunjungi Danau Kelimutu sehingga saya menemaninya karena saya juga belum pernah dan ingin kesana. Kami berangkat sekitar jam 07.00 karena tidak berencana untuk melihat sunrise disana. Perjalanan dari Maumere sekitar tiga jam. Lebih dekat kalau dari Ende yaitu sekitar 1 jam. Kelimutu terletak di Kabupaten Ende. Kami menyewa mobil dengan harga Rp. 800.000. FYI, di dekat Kelimutu ada tempat bernama Moni yang banyak ho

Five Days in Labuan Bajo

“Travel whenever you can. It is important, exciting, invaluable, and liberating, to explore the world” Dua tempat yang sangat saya inginkan untuk kunjungi di Pulau Flores yang subur dan indah ini adalah Danau Kelimutu dan Pulau Komodo. Setelah beberapa bulan tinggal di Flores, barulah keinginan untuk mengunjungi tempat lain muncul karena ternyata tidak hanya dua tempat tadi saja yang keindahannya mengagumkan. Sebagai reward atas kerja (cukup) keras saya selama 8 bulan, saya berlibur ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT bersama teman-teman yang menyenangkan. Traveling sebagai reward ini penting untuk menyegarkan kembali pikiran, mengenal orang baru dan mendapatkan pengalaman yang berkesan. Saya membeli tiket dua minggu sebelum keberangkatan dengan harga yang cukup mahal karena waktu keberangkatan saya pada long weekend . Liburan selama 5 hari ini sangat berkesan. Day 1 Liburan yang menggembirakan ini dimulai dengan perjalanan menuju Labuan Bajo. Tidak ada pesawat

Find the Face behind the Number

Posisi sebagai team support di sebuah NGO tempat saya bekerja membuat saya tidak terlalu banyak turun ke desa layanan kami. Saya lebih banyak berada di kantor untuk mengumpulkan data, membuat berbagai laporan ke berbagai tempat, memastikan monitoring intervensi di desa layanan berjalan dengan baik dan sebagainya. Jika team program membutuhkan support barulah saya turun ke lapangan atau ketika akan melakukan refleksi bersama mitra dan masyarakat. Suatu hari, saya merasa jenuh. Saya memutuskan untuk menunda pekerjaan di kantor dan ikut salah satu teman yang akan melakukan kunjungan ke salah satu registered children disalah satu desa layanan. Perjalanan ke desa tersebut kira-kita 1,5 jam. Sepanjang jalan menuju desa itu, kami tidak bertemu dengan satu kendaraan pun. Jalannya sempit namun beraspal yang masih bagus dengan pemandangan yang indah. Setibanya disana, kami pun mulai mencari rumah anak yang akan kami kunjungi. Tidak terlalu sulit untuk menemukan rumahnya.

Orang (yang) Sulit

Empat hari terakhir ini saya mengikuti pelatihan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK) yang diadakan oleh NGO tempat saya bekerja bekerja sama dengan mitra kami. Teori-teori dalam pelatihan ini sungguh menarik dan bermanfaat yang membuat saya sadar bahwa menjadi orang tua itu butuh kesiapan karena membesarkan anak tidak bisa disepelehkan. Semua orang tua yang membesarkan anak dengan versi terbaik mereka itu luar biasa. Hari ini, dihari terakhir pelatihan, kami melakukan praktek disalah satu Polindes di desa layanan. Saya sekelompok dengan 2 orang tenaga kesehatan. Kami mendeteksi tumbuh dan kembang 2 orang anak berusia 4 bulan, sebut saja L dan anak berusia 4 tahun, sebut saja T. L berusia 4 bulan sehingga semua tahapan deteksi dibantu dan dijawab oleh ibu-nya yang terlihat masih sangat muda. L sangat koperatif, tidak menangis, walau digendong oleh ibu bidan (saya belum berani menggendong bayi) lalu ditidurkan telungkup dan telentang sebaga

10 Most Important People in Life

Disuatu course yang adalah bagian dari capacity buiding bagi staf ditempat saya bekerja, ditutup dengan refleksi. Saya bersyukur bisa bekerja di International NGO yang banyak capacity building dan juga refleksi. Refleksi itu penting sekali karena ternyata banyak pembelajaran yang kadang lupa kita ambil dari semua yang sudah dilakukan. Nah, pada refleksi itu ada satu bagian dimana fasilitator meminta kami untuk menuliskan 10 orang paling penting dalam hidup. Detik pertama saya langsung menulis dengan mudah 4 orang yang paling berarti dalam hidup saya pada no urut 1 hingga 4. Who’s next? Satu menit. Dua menit. Waktu berlalu dan saya belum menemukan orang ke 5. Setelah memutar kembali beberapa kejadian menyenangkan akhirnya saya menuliskan orang ke 5 dan 6. Berpikir lagi. Saya pun mengingat kembali dua orang yang saya nyaman ketika ada mereka. Mereka berada pada urutan ke 7 dan 8. Berpikir lebih lama lagi, dan karena saya sudah terlalu lama berpikir, saya pun memutuska