Skip to main content

Five Days in Labuan Bajo

“Travel whenever you can. It is important, exciting, invaluable, and liberating, to explore the world”

Dua tempat yang sangat saya inginkan untuk kunjungi di Pulau Flores yang subur dan indah ini adalah Danau Kelimutu dan Pulau Komodo.
Setelah beberapa bulan tinggal di Flores, barulah keinginan untuk mengunjungi tempat lain muncul karena ternyata tidak hanya dua tempat tadi saja yang keindahannya mengagumkan.
Sebagai reward atas kerja (cukup) keras saya selama 8 bulan, saya berlibur ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT bersama teman-teman yang menyenangkan.
Traveling sebagai reward ini penting untuk menyegarkan kembali pikiran, mengenal orang baru dan mendapatkan pengalaman yang berkesan.
Saya membeli tiket dua minggu sebelum keberangkatan dengan harga yang cukup mahal karena waktu keberangkatan saya pada long weekend.
Liburan selama 5 hari ini sangat berkesan.

Day 1
Liburan yang menggembirakan ini dimulai dengan perjalanan menuju Labuan Bajo.
Tidak ada pesawat langsung dari Maumere ke Labuan Bajo padahal kedua kota ini terletak dalam satu pulau.
Pilihannya adalah jalan darat sekitar 20 jam, naik pesawat via Kupang atau via Denpasar atau jalan darat ke Ende dan naik pesawat dari sana.
Dengan segala pertimbangan waktu dan budget, saya memilih opsi ke tiga.
Tantangan opsi ke tiga adalah bagaimana agar tidak telat sampai di Ende supaya tidak ketinggalan pesawat.
Saya pun memilih untuk naik travel Maumere-Ruteng dan turun di Ende. Transportasi dengan tujuan Ruteng biasanya berangkat lebih pagi.
Dua minggu sebelumnya, saya pergi ke Ende untuk suatu urusan kerja dengan waktu tempuh 5 jam namun hari itu perjalanan hanya 3,5 jam.
Bisa dibayangkan perjalanan lewat jalur selatan yang sungguh berkelok-kelok itu ditempuh dengan kecepatan super.
Syukurlah tiba dengan selamat di Ende dan masih sempat makan siang di warung se’i.
Bandara di Ende sedikit mengherankan. Bandaranya ditutup pada waktu-waktu tertentu mungkin karena penerbangan yang sedikit.
Penerbangan Ende-Labuan Bajo sekitar 50 menit ditempuh dengan lancar.
Sekitar pukul 15.30 kami tiba di Labuan bajo.
Yay!
Kami pun naik taxi menuju hotel tempat kami menginap dengan biaya Rp. 50.000.
Hotel Bajo adalah tempat kami menginap. Recommended bagi backpacker.
Malamnya, kami menikmati Bacon Pizza yang lezat di Mediterraneo Italian Restaurant.
FYI, di Labuan Bajo banyak Italian Restaurant dengan design interior yang menarik.
Setelah itu kami langsung pulang dan istirahat untuk komodo sailing trip keesokan harinya.


Mediterraneo Italian Restaurant
Mediterraneo Italian  Restaurant


Bacon Pizza :9











   














Day 2
Inilah puncak dari liburan di Labuan Bajo yang sudah sangat ditunggu-tunggu: Komodo Sailing trip!
Saya memilih paket 2 days 1 night agar ada waktu juga untuk menikmati makanan-makanan lezat di restaurant-restaurant menarik di Labuan Bajo.
Hari pertama sailing trip kami mengunjungi Pulau Padar, Pulau Komodo dan Pulau Kalong lalu bermalam disana.
Waktu berlayar ke Pulau Padar dari Labuan Bajo sekitar 4 jam.
Tiba disana kami langsung tracking ke puncak untuk melihat pemandangan pulau yang sangat indah. Jalan cukup menanjak sehingga sebaiknya menggunakan sepatu.
Saya tidak asing dengan pemandangan ini karena beberapa kali pernah lihat di foto tetapi tetap amaze karena terlalu indah. Lebih indah dilihat dengan mata sendiri daripada melalui foto.
Setelah cukup melihat-lihat dan mengambil banyak foto, kami pun turun dan minum air kelapa muda dengan harga cukup mahal Rp. 30.000. It worth the price since our body needs more ion.
Kami lalu berlayar menuju Pulau Komodo dengan waktu sekitar 1 jam.
I was nervous because I supposed to got my period around those days.
Karena belum ada pertanda, saya pun memutuskan untuk ikut tracking melihat komodo.
Kami memilih short tracking sekitar 45 menit dan melihat sekitar 6 komodo yang besar dan juga yang kecil.
Ketika tracking saya merasa was-was, selalu melihat ke kanan, kiri dan belakang. Iya, saya berlebihan.
Finally, I met the last living dinosaurs in flesh!
Setelah itu, kami kembali berlayar menuju Pulau Kalong sekitar 30 menit. Kami bermalam disana sambil melihat kelelawar beterbangan. Tidak turun ke pulau, kami menginap di kapal.

Padar Island

The Last Living Dinosaurs





















Day 3
Keesokan harinya, kami melanjutkan perjalanan dengan tujuan Pink Beach, Manta Point dan Pulau Kanawa.
Waktu itu langit mendung sehingga tidak dapat melihat sunrise.
Sekitar jam 6.30 kami berlayar ke Pink Beach dengan waktu berlayar sekitar 1 jam.
Tiba disana masih mendung, dari kejauhan saya bertanya-tanya dimana warna pink pada pantai itu.
Kami pun naik perahu kecil untuk ke pantai. Awalnya diinfokan oleh pemilik tour yang kami pakai bahwa disini harus membayar Rp. 20.000 untuk biaya perahu tapi kami tidak diminta.
Tiba di pantai barulah terlihat warna pink pada pasir putih. Suatu perpaduan yang sangat menarik. Ini salah satu pantai favorit saya.
Bagi yang suka snorkel, Pink Beach adalah spot yang bagus. Saya hanya tidur-tiduran di pasir putih-pink yang sangat lembut.
Setelah menghabiskan beberapa waktu, kami pun melanjutkan ke Manta Point. Disini kapal berhenti ditengah lautan dan bagi yang suka snorkel bisa menyelam untuk melihat ikan Manta.
Kami lalu melanjutkan perjalanan menuju Pulau Kanawa sekitar 2 jam dari Manta Point.
Sebelumnya, kami juga diinfokan bahwa harus membayar Rp. 150.000 karena pulau ini sekarang dimiliki oleh orang Spanyol. Info ini cukup membuat saya geram dan sempat menolak namun menurut pemilik tour, ini sudah menjadi aturan yang memang menjadi masalah dan sempat dimuat di Koran lokal setempat.
Beruntung kami tidak disuruh bayar ketika tiba disana. Ini instruksi dari direktur menurut penjaga.
Saya langsung mengambil beberapa foto dan berendam di pantai.
Setelah itu, kami berlayar kembali ke Labuan Bajo dengan melawan arus sehingga kapal cukup oleng.
Tiba di Labuan Bajo dengan perut lapar dan hati senang. Saya belum puas dan akan kembali sailing trip lagi suatu hari nanti!
Kami kembali ke hotel, mandi dan setelah itu makan.
Saya ingin makan ramen dan teman-teman ingin sushi sehingga kami pun pergi ke Happy Banana Sushi Bar yang dimiliki oleh seorang berkebangsaan Itali. Yes, Japanese food restaurant owned by Italian.
Belum kenyang, kami lanjut makan gelato di La Creperie sambil ngobrol dan tertawa.
Malam pun tiba, kami melanjutkannya di tempat yang kemudian juga menjadi kesukaan saya. Le Pirate.
Pelayanan disana sangat baik dan ramah, tempatnya cozy dan live music band-nya bagus. A recommended place in Labuan Bajo.
Setelah puas menikmati hari itu, kami kembali ke hotel dan berisitirahat.

Pink Beach

Kanawa Island
Happy Banana Sushi Bar





















Le Pirate
Day 4
Kesenangan hari itu dimulai dengan sarapan lezat di La Cucina yang juga dimiliki oleh orang Italia. Tempatnya sangat menarik dengan view lautan beserta kapal-kapal.
I was so satisfied with the breakfast menu, the place and the view. Another recommended place.
Siangnya kami menyewa mobil untuk makan siang di Waicicu Eden Beach Restaurant yang dimiliki oleh orang luar juga namun istrinya orang Indonesia.
FYI, ada kejadian kurang mengenakan terkait dengan sewa mobil ini sehingga sangat disarankan untuk biayanya benar-benar clear diawal.
Perjalanan ke Waicicu sekitar 30 menit. Dalam perjalanan kami mampir sebentar di Bukit Amelia yang view-nya mirip Pulau Padar. Sangat bagus.
Jalanan menuju Waicicu belum beraspal sehingga perlu berhati-hati.
Turun dari mobil kami masih harus jalan sekitar 15 menit dengan kondisi jalan menurun dan masih ada bagian jalan yang berupa jalan setapak yang belum diberi semen.
Tempat ini cukup menarik.
Kami menghabiskan waktu cukup lama untuk makan siang, menyanyi dan bersantai sambil membaca buku.
Lokasi ini sangat cocok untuk bersantai dan menenangkan diri.
Siang itu, ada kapal yang kandas setelah menurunkan pesanan dari restaurant.
Sekitar jam 17.00 kami kembali ke hotel dan bersiap-siap untuk menikmati dunia malam Labuan Bajo.
Sekitar pukul 20.00 kami menuju ke Atlantis Fun Club and Restaurant. Resto ini unik karena berbentuk kapal yang besar. Terlalu romantis untuk sekedar makan bersama teman biasa ;p
Tujuan kesana malam itu tidak hanya untuk dinner tapi juga karena ada beach party namun karena sepi sehingga kami pun pindah tempat.
Paradise Bar for the next party.
Penutupan liburan di Labuan Bajo dengan music reggae yang menghibur.


La Cucina

Bukit Amelia






















Day 5
Sadly, the last day in Labuan Bajo (in this period of holiday)!
Kami sarapan di Café In Hit yang menawarkan kue-kue lucu dan enak. Minumannya juga tidak kalah enak. Kami menikmati sarapan sambil menunggu jam untuk ke bandara.

Cafe In Hit
Jam itu pun tiba, kami ke bandara dan terbang kembali ke Ende.
Saya harus naik travel lagi untuk menuju Maumere.
Saatnya kembali ke pangkuan kerjaan.
Work smart and saving money because a proper holiday isn’t cheap! ;)
In conclusion, I really love Labuan Bajo and I’ll be back someday.



Esti Tanaem
Maumere, 15 Mei 2016

Comments