Skip to main content

Have I Done My Best?

"Jika anda bekerja untuk orang tua, anda selamatkan hari ini.
Jika anda bekerja untuk anak muda, anda selamatkan hari esok.
Jika anda bekerja untuk anak-anak, anda selamatkan masa depan."

Kalimat yang membakar semangat sekaligus membuat saya berpikir ini disampaikan oleh manager saya pada acara Birthday Bounce Back (Perayaan Hari Ulang Tahun Anak) di sebuah desa layanan kami.
Wow!
Pekerjaan ini saya nikmati, saya sukai, menyelamatkan masa depan pula.
Saya adalah seorang perempuan dengan pekerjaan yang dapat menyelamatkan masa depan.
Yah walaupun ketika pulang kampung lebih sering ditanya 'kapan menikah' daripada 'bagaimana dengan kerjaannya'.
Bekerja untuk anak-anak dalam konteks pekerjaan saya adalah memberdayakan orang tua, pemerintah desa, masyarakat serta anak itu sendiri untuk bersama memperjuangkan kesejahteraan anak.
Berjuang tidak lagi dengan bambu runcing tapi lebih kepada membangun kesadaran bersama serta peningkatan kapasitas agar anak bisa hidup dengan sehat, sekolah dengan bahagia, serta belajar, bermain dan tinggal di lingkungan yang mendukung mereka.
Namun, apakah yang saya lakukan sudah cukup?
Apakah yang saya lakukan sudah memberikan kontribusi positif?
Apakah yang saya lakukan benar 'menyelamatkan' atau malah 'merusak' masa depan?
Beberapa kali bertemu dengan anak yang pintar dan berkeinginan keras untuk melajutkan sekolah hingga Perguruan Tinggi namun terbatas pada biaya. Orang tuanya pun mengakui bahwa tidak mampu untuk menyekolahkan hingga kuliah.
Lalu apa yang dapat saya lakukan?
Saya memiliki keterbatasan.
Organisasi tempat saya bekerja pun demikian.
Apakah saya benar-benar menyelamatkan masa depan?
Namun kembali lagi, semua harus mulai dari diri saya sendiri.
Kerjakan semua tugas dengan maksimal.
Berusaha untuk hasil yang lebih daripada yang diminta.
Bekerja dengan hati.
Percaya bahwa selalu ada 'Invisible Hand' yang menolong setiap hati dalam membuat perubahan.

Selamat Hari Anak Nasional 2017!


Esti Tanaem
Maumere, 23 Juli 2017

Comments