Skip to main content

Future and Past “Yes” or “No”

Last Sunday, I went to the church by myself like usual
I met a friend there so I was not alone in the church
I was happy because I didn’t go to that church for six weeks since I’ve spent my holiday at home
The preacher was the same with the one on last Christmas
I like the way he preached and made some jokes
Every word he said was so priceless for me
Last Sunday’s preach was about ‘Berani Mengatakan Tidak’
Keputusan kita dimasa kini menentukan kehidupan kita dimasa depan
Kehidupan kita yang sekarang adalah karena keputusan yang kita ambil dimasa yang lalu
Keputusan tersebut bisa mengandung “Ya” atau “Tidak”
Nah, bagaimana agar kita tidak salah mengambil keputusan?
Jawabannya adalah dengan mendasarkan setiap  “Ya” atau “Tidak” kita pada kehendak Tuhan
Entah mengapa, saya sangat trenyuh pada bagian ini
Saya merasa ini sangat benar
Sekaligus malu karena masih sering meragukan jalan yang sekarang ini
Padahal saya sudah berdoa untuk yang terbaik sajalah yang terjadi
It means I am still not sure despite the fact that I’ve change my Bio on Twitter to ‘Have faith to the path I am now’ Hehe.
Tapi ini wajar menurut saya. Asalkan jangan berlarut.
All the broken pieces of hope would be back to stick together
It would come true, the bright future I have always dreamed of having

Esti Tanaem
Yogyakarta, 12 Maret 2014

Comments