Skip to main content

Jangan Lupa Bahagia

Kisah-kisah dalam Alkitab merupakan kisah yang konsisten walau ditulis oleh orang yang berbeda-beda pada masa yang berbeda pula.
Kebiasaan membaca mahakarya ini sudah saya biasakan sejak SD namun belum secara teratur.
Sejak beberapa waktu yang lalu ketika saya masih kuliah strata 1 sekitar satu atau dua tahun yang lalu (tulisan ini akan saya update setelah menemukan catatan kapan saya memulai), saya berkeinginan untuk membaca Alkitab secara teratur mulai dari Kejadian sampai dengan Wahyu.
Ada beberapa kejadian menarik dalam proses ini.
Saya cenderung tidak memahami kitab-kitab sebelum Mazmur namun saya tetap berusaha untuk membaca. Disitu ada quote-quote manarik salah satunya “Didalam tinggal tenang terletak kekuatanku” yang saya baca beberapa hari sebelum ujian skripsi.
Ketika membaca kitab Ayub, ada beberapa hal berat yang saat itu terjadi secara bersamaan. Kisah Ayub sangat menguatkan saya menghadapi itu semua. Ayub pun menjadi salah satu tokoh favorit saya yang kisah hidupnya mengajarkan banyak hal.
Membaca Alkitab hingga selesai bagi saya membutuhkan waktu yang lama karena setiap malam satu judul.
Tadi malam saya sampai pada kitab Pengkhotbah 3 yang berjudul “Ketidakadilan dalam hidup”
Diayat yang ke 22 “Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia daripada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya.” tertegun dan WOW!
Ayat ini sungguh memberi kekuatan bagi saya yang untuk kesekian kali meninggalkan zona nyaman.
Saya baru menyadari bahwa biasanya saya meninggalkan zona nyaman (rumah) tapi pergi ke kota besar (Surabaya, Malang, Yogyakarta, Jakarta) yang pada umumnya nyaman juga.
Berbeda kali ini, saya pergi dan tinggal ditempat yang tidak biasa bagi saya.
Ada banyak hal yang membuat saya tidak nyaman saya cenderung berat dalam melakukan segala sesuatu.
Tapi, ayat dalam kitab Pengkhotbah ini mengingatkan  saya bahwa bergembiralah! Disetiap kegiatan temukanlah pelajaran daripadanya, nikmati dan bergembira.
I realized that it’s not easy.
But, don’t forget to be happy!


Esti Tanaem
Buli, 05 Juni 2015

Comments