Skip to main content

Trip to East Halmahera

Thank You, God and WVI for making this real

Setelah sebulan mengikuti magang di Jakarta, tibalah saatnya untuk MT WVI Batch 16 menjalankan kredo “pergi ke mereka” melalui praktek lapangan.
Saya bersama keempat teman lainnya mendapat wilayah ADP Halmahera Timur dan Ternate.
Perjalanan ini dimulai dari tanggal 02 Juni 2015 tengah malam. Oleh karena pesawat yang kami tumpangi terbang jam 05.00 maka kami memutuskan untuk begadang di bandara Soetta.
A cup of coffee keeps me awake as usual.
Sekitar jam 05.00 WIB lebih ditanggal 03 Juni 2015 kami terbang ke Manado setelah berlari-lari menuju pesawat karena sudah boarding kami masih antri check in sehingga hampir terlambat.
Perjalanan ke Manado dari Jakarta ditempuh dalam waktu 3 jam. Perbedaan waktu antara Manado dan Jakarta adalah sejam sehingga kami mendarat di sana sekitar pukul 09.00 Wita.
Manado menyambut dengan cuaca yang sangat cerah. Langit sangat biru.



Taken in Sam Ratulangi Airport, Manado.

Kembali berlari-lari lagi karena salah gate: gate yang tercantum di tiket tidak sama dengan gate yang seharusnya.
Dari Manado, kami terbang ke Ternate dengan waktu tempuh 50 menit menggunakan pesawat yang lebih kecil. Perbedaan waktu satu jam. Kami mendarat sekitar pukul 12.00 WIT.
Gunung Gamalama, salah satu gunung merapi yang aktif, tampak sangat kokoh.
Cuaca di Ternate pun cerah dengan langit biru dan sedikit berawan.
Penerbangan dilanjutkan dengan pesawat yang sama menuju Buli-Halmahera Timur. Penerbangan dengan waktu 20 menit ini agak mengerikan karena turbulence beberapa kali.
Namun, ini terbayar dengan pemandangan yang sangat indah. Samudra biru terbentang luas menyatu dengan birunya langit.
Alam Indonesia memang terlalu indah.


Taken from the plane on our way to East Halmahera

Waktu mendarat pun tiba. Bandara di Buli terletak di pinggir laut sehingga seakan-akan pesawat akan mendarat dilaut. Sangat indah lagi-lagi karena birunya laut dan langit di hari itu.


Taken in Buli, East Halmahera, minutes before landing at the airport.

Bandara ini sangat sederhana. Dibangun oleh sebuah perusahaan tambang.
Kami dijemput oleh Pak S dengan mobil rental.
Perjalanan dilanjutkan ke Kecamatan Maba (biasanya disebut masih daerah Buli) dimana kantor WVI ADP Halmahera Timur berada. Waktu tempuh kurang lebih 20 menit dengan jalan aspal yang sempit. Dikiri kanan jalan ada rumah-rumah warga yang kebanyakan terbuat dari papan kayu namun tidak ada di sepanjang jalan. Masih banyak lahan kosong yang ditumbuhi rerumputan.
Tibalah di Kecamatan Maba, sebuah kota kecamatan yang dahulunya ramai karena pertambangan namun sekarang sepi karena UU Minerba melarang mengekspor produk tambang mentah.
Di kota ini, listrik hanya menyala di malam hari saja mulai jam 18.00 – 07.00 WIT.
Transportasi umum adalah Becak Motor (Bentor). Karena saya menyukai becak, maka saya pun menyukai Bentor.
Pantai terdekat berjarak 5 menit jalan kaki dari kantor dengan pasir hitam.

Taken in Buli, East Halmahera

Kami akan tinggal disini selama satu bulan.
Salam dari 2 jam dimasa depan.
Salam dari Buli.


Esti Tanaem,
Buli, 04 Juni 2015

Comments