Skip to main content

Fascinating Days in Bangkok (Day 2)

Hari kedua kamipun pergi ke The Grand Palace, kumpulan temple yang terbuat dari emas yang dulunya merupakan tempat kediaman Raja. Hari itu sangat ramai dan panas
Setelah itu kami pergi ke China Town dengan boat untuk sampai ke 
sungai, kami naik Tuk-Tuk
Dengan boat kami menyusuri sungai yang airnya berwarna coklat dan dipinggir sungai itu banyak rumah-rumah penduduk kelas menengah kebawah.
Bangkok mengingatkan saya akan Jakarta yang disuatu sisi pembangunan besar-besaran namun disisi lain kemiskinan masih tetap ada
Naik boat dengan biaya 500 Baht itu sepaket dengan feeding fish for good luck, kami diberikan roti dan roti tersebut kami berikan ke ikan-ikan besar yang ada disungai sembari mengucapkan harapan
Ketika akan berbalik arah menuju China Town, ternyata air sungai sudah tinggi sehingga boat tidak bisa lewat maka sang sailor man (hehe) menawarkan pada kami untuk pergi ke China Town menggunakan Tuk-Tuk dengan biaya ditanggungnya
Beliau lalu mengantar kami ke jalan raya melewai perumahan penduduk atau perkampungan tepatnya untuk mencegat Tuk-Tuk. Setelah kami naik, beliau menyalami kami satu per satu dan saya terkesan karena pernah membaca bahwa orang Thailand jarang berjabatan tangan. Mereka bersalaman dengan menangkupkan tangan dan sedikit menunduk. Whether it was good or bad, I considered it as a good way :)
Kamipun sampai di China Town setelah berputar-putar sebentar atas permintaan sailor man pada sopir Tuk-Tuk
China Town sangat luas menyediakan berbagai macam barang mulai dari aksesoris, tas, hingga toko bahan makanan. Namun aksesoris semacam grosiran jadi untuk mendapatkan harga lebih murah dari di Indonesia maka harus membeli min 6 pcs. I was a lil bit sad since the necklaces was so cute
Harga buahnya pun lebih murah dari di Siam, sebuah jambu seharga 20 Baht. Buah disana segar dan memuaskan juga murah
Lalu kamipun pulang menggunakan taxi dengan tarif 200 Baht turun di MBK. Membeli beberapa barang di MBK sambil menunggu Victoria Street Market (yang setibanya disana saya tau kalau ada bagian yang ahak kedalam bernama Victoria Point yang menjual baju-baju dan tas-tas dengan harga murah namun tidak bisa ditawar) yang terletak di dekat Victoria Monument. Kami menuju kesana menggunakan Sky Train dengan tarif 25 Baht.
Shopping pun dilanjutkan namun saya tidak membeli banyak barang denga pertimbangan akan membelinya di Chatuchak Market keesokan harinya. 

Comments