Skip to main content

Let’s Go Graduate!

“The Roots of Education are Bitter but the Fruit is Sweet - Aristotle”

Setelah menunggu ± 6 bulan + penundaan wisuda 2 minggu, akhirnya datang juga hari peneguhan menjadi seorang sarjana, 01 Juni 2013.
Sebenarnya setelah yudisium sudah sah menjadi seorang Sarjana Ilmu Politik tapi tidak afdol tanpa wisuda hehe.
Lagipula, wisuda itulah hari dimana orang tua akan merasa sangat bahagia dan bangga melihat anaknya berhasil mencapai apa yang diusahakan selama ini.
Sepertinya 6 bulan itu lama, tapi setelah melewatinya terasa sangat cepat.
Dan akhirnya tibalah hari itu.
Hari yang sudah kita tunggu-tunggu.
Mama sudah mempersiapkan semuanya termasuk cinderamata untuk dosen, kebaya dan pesanan khusus kain tenunan asal Sumba-NTT yang akan dipakai oleh mama dan papa untuk wisuda Esti ;’)
Saya sendiri menggunakan kain tenunan Timor yang motifnya sangat saya sukai.
Saya juga sudah booking penginapan, salon dan studio 8, jahit kebaya, beli sepatu dan sebagainya :D
Untuk penginapan, pilihan jatuh pada sebuah Home Stay di Kedung Ombo Malang yang sangat bersih dan nyaman dengan harga terjangkau. Mungkin ini bisa jadi referensi bagi yang ingin berlibur di Malang. Ini bukan tulisan berbayar, saya hanya merekomendasikan tempat yang bagus ;)
Mama, papa dan Irene (adik sepupu) datang dari Soe-NTT pada tanggal 29 Mei 2013.
Menginap 2 malam di Surabaya lalu tanggal 31 Mei melanjutkan perjalanan ke Malang. Papa memilih untuk menyetir mobil sendiri haha.
Karena pada hari yang sama saya harus menghadiri Gladi Resik di fakultas dan universitas, akhirnya kita sepakat untuk langsung bertemu di penginapan saja yang tentunya telah saya beritahu ancar-ancar dan alamat lengkapnya.
Sore hari setelah selesai gladi resik, saya membawa semua perlengkapan ke penginapan bertemu mama, papa, kakak Elsa, Vini, Irene, Lintar dan Ricky.
Kita semua tidur sekamar dan sungguh menyenangkan.
Malam harinya kita jalan-jalan ke Matos, bertemu teman papa dan sepupu-sepupu yang lain lalu makan malam bersama.
Setelah itu pulang dan beristirahat.
Besoknya harus bangun jam 03.00 karena saya dan mama mendapat jadwal make up jam 04.00.
Namun, saya tidak bisa tidur hingga kira-kira pukul 00.00 haha.
Jam 03.00 mama pun membangunkan saya, lalu mandi dan membawa semua perlengkapan.
Semuanya lancar dan kita tidak terlambat ke Samantha Krida, tempat upacara wisuda dilangsungkan pada pukul 08.00.
Pada saat acara berlangsung, saya sangat mengantuk dan lapar!
Tapi rasa kantuk lalu hilang berganti rasa terhibur oleh kedua bintang tamu, Dio Mama Mia dan Yohana X-Factor. Suara Yohana yang menyanyikan Listen by Beyonce Knowles sangat bagus!
Tibalah saatnya wisudawan/wati FISIP akan diteguhkan.
Ayo Esti, konsentrasilah agar tidak terantuk atau lupa bersalaman dengan Pak Rektor! Thanks God, it didn’t happen to me ;)
Ketika nama saya dipanggil “Esti Renatalia Tanaem, S.IP”, saya sungguh bahagia. Sangat bahagia. Rasanya semua perjuangan terbayar lunas.
Ada sebuah bagian dari pembacaan doa yang langsung menarik perhatian saya: “Jadikan wisudawan dan wisudawati ini generasi yang diidolakan generasi berikutnya.” Doa ini sungguh indah dan sangat berarti bagi saya. Menjadi idola bagi generasi berikutnya tentu tidak bisa dan tidak mungkin dilalui dengan berpangku tangan. Harus ada suatu karya yang pernah dihasilkan dan saya bertanya-tanya, kira-kira bisakah saya demikian?
Akhirnya upacara selesai dan kita semua pun keluar ruangan.
Diluar, saudara-saudara telah bertemu dan ada yang membawakan bunga J
Terima kasih Bapa Yos dan keluarga buat bunganya.
Terima kasih Jenk Ryan buat bunganya.
Saya menyukainya.
Semua memberi selamat kepada saya dan cium hidung khas orang Timur hehe dan kitapun berfoto-foto mulai dari depan Samantha Krida, Bundaran UB, depan Rektorat hingga depan kampus FISIP!
Selesai foto-foto, saya , mama dan papa mengikuti wisuda Fakultas di Lantai 7 gedung FISIP.
Ada makan-makan dan saya yang sedang kelaparan, makan dengan sangat lahap haha.
Selesai acara sekitar jam 13.00, kami turun dan dibawah sudah ada teman-teman menunggu J
Mereka meneriakkan nama saya dan papa berkata “Sama ke artis sa (Re: Kayak artis aja)” hahaha.
Febri, Nining, Gita, Kanda, Sita, Lisa, Ary, terima kasih sudah datang.
Terima kasih Nining dan Gita buat mawarnya.
Terima kasih Sita buat cokelatnya.
Terima kasih Febri dan Fay buat Novel The Hobbit-nya, novel yang ingin saya miliki.
Terima kasih teman-teman dan saudara yang tidak sempat hadir namun memberikan ucapan selamat lewat sms, BBM, Facebook dan Twitter.
Terima kasih.
Bunga akan layu, cokelat akan habis dimakan, buku akan selesai dibaca tapi foto dan tulisan ini mengabadikan mereka.
I’m blessed to know all of you dear friends J
Setelah berfoto-foto, saya dan keluarga masih ngobrol sebentar lalu kita menuju studio 8.
Untuk mendapatkan foto keluarga di studio inipun ada kisah yang tak terlupakan.
Jadi ceritanya, saya mem-booking untuk jadwal jam 14.35.
Kita datang sebelum jam itu tapi ternyata setibanya disana sudah sangat ramai dan ada antri lagi. Maksudnya, yang datang duluan entah booking jam berapa itu akan didahulukan,
Terjadilah perdebatan panjang lebar antara Papa, Mama, Kak Elsa, saya dan Vini.
Sebenarnya tidak akan menjadi masalah kalau bisa booking tempat untuk graduation dinner yang mana sudah disebarkan berita kepada kenalan, teman dan saudara bahwa tempatnya di IBC jam 17.00. Namun, di IBC tidak bisa booking untuk hari Sabtu dan Minggu.
Karena takut waktunya tidak mencukupi, Mama ingin membatalkan saja. Kak Elsa juga setuju.
Saya langsung ngambek :p
Papa yang dengan penuh keyakinan berkata antri saja, waktunya pasti cukup dan akhirnya memang cukup hahaha.
Hanya Vini seorang yang ikhlas antri karena dia juga ingin foto studio hahaha.
Akhirnya bisa foto juga setelah antri lebih dari 2 jam walau ketika giliran kita sempat mati lampu 2 kali -_- Semoga hasilnya mampu membayar perjuangan ini hahaha.
Setelah itu, langsung menuju IBC. Pemilihan foto yang akan dicetak dilakukan minggu depannya.


[Continued to Graduation Dinner]

Comments