Skip to main content

Minke and I

Tulisan ini mengenai Minke, salah seorang tokoh utama dalam Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer.
Saya baru saja selesai membaca Anak Semua Bangsa yang merupakan buku kedua dari Tetralogi ini.
Dalam buku ini, kembali diceritakan tentang Minke yang kurang memahami keadaan masyarakatnya sendiri.
Minke adalah orang Jawa keturunan bangsawan yang bersekolah di sekolah milik Belanda. Hal ini turut menyebabkan Minke kurang paham mengenai keadaan masyarakat Jawa itu sendiri. Sehingga Minke pun melakukan observasi untuk lebih mengenal kaumnya.

Membaca bagian ini, saya menyadari suatu hal. Ada kesamaan antara saya dan Minke.

Saya merantau kurang lebih 10 tahun sejak lulus SMP. Sehingga bisa dikatakan bahwa waktu remaja dan menjelang dewasa saya dihabiskan di Jawa. Padahal waktu ini adalah masa ketika saya sudah cukup mengerti untuk mengamati keadaan sosial dilingkungan sekitar dan belajar daripadanya.
Saya pun kurang memahami masyarakat sekitar saya. Seringkali saya tidak paham sesuatu yang dibahas oleh orang-orang disekitar saya.
Suatu ketika, saya diwawancara oleh suatu kelompok yang ingin melakukan penelitian di Kabupaten TTS. Selama wawancara dilakukan, ada beberapa hal yang tidak saya ketahui mengenai daerah asal saya ini. Saya merasa kurang maksimal. Jujur, saya merasa ada yang kurang ketika wawancara selesai dilakukan. Saya belum dapat memahami keadaan suatu masyarakat yang mana saya datang daripadanya.

Sebelumnya saya tidak cukup peduli dengan masyarakat sekitar hingga salah seorang dosen yang saya kagumi berkata bahwa sebaiknya ilmu yang kita pelajari berguna bagi masyarakat karena dari masyarakatlah kita berasal.

Saat ini sedang dalam proses dan sekiranya semesta memberi dukungan.


Esti Tanaem
Soe, 14 Maret 2015

Comments

  1. If my thesis had been completed like you, I would have read those books easily. higs. berasa bersalah klo mau baca novelnya sementara tesis belum selesai.

    ReplyDelete
  2. Iya aku juga kok mbak. Beli uda lama, baca baru sekarang. Waktu tesis aku kebanyakan menonton sebagai refreshing, klo baca otakku tambah lelah haha. Smangat ya mbak. Buku bagus menantimu!

    ReplyDelete

Post a Comment