Skip to main content

Keironisan Hidup

Sungguh ironis ketika menjadi pilihan orang yang suka MENGOBRAL DIRI
Ketika satu-satunya orang yang disayang adalah orang tak beradab
Ketika sedang dilanda sakit hati sedangkan virusnya sedang berpesta ria
Ketika sedang menanti dan yang dinantikan sedang bersama yang lain
Ketika kesabaran berbuah kepahitan
Ketika menerima ketidakadilan dari kebejatan orang lain
Ketika selalu berusaha untuk berpikir positif sedangkan yang lain sedang bertingkah negative
Ketika kepolosan menjadi alasan untuk dipermainkan
Ketika kebaikan hati dikembalikan dengan air mata
Ketika kejujuran dibalas dengan dusta
Ketika kesetiaan dibalas dengan pengkhianatan
Ketika member I kesempatan untuk kesekian kalinya sedangkan yang diberi kesempatan mengulang kesalahan yang sama yang lebih fatal
Ketika kepercayaan dinodai dengan perbuatan keji
Ketika keserakahan orang lain membebani pikiran
Ketika mengasihani diri sendiri karena kebiadaban orang lain
Ketika merasa  bodoh karena orang yang tak punya perasaan
Ketika menanggung akibat dari keegoisan orang lain

Merupakan suatuketidakadilan ketika memberikan yang terbaik dan dibalas dengan keburukan
Selamat datang di dunia orang dewasa, Esti!
Inilah dunia yang sebenarnya dimana keironisan menjadi santapan utama
Ingin ku kembali pada Esti yang rambutnya di kuncir 2, membawa botol minum berbentuk kamera ke sekolah, memegang pipi mama sebagai pengantar  tidur, ketiduran di depan kamar mandi karena tak ingin jauh dari papa, pergi ke dokter gigi bersama papa dan pulangnya dibelikan permen, menangis ketika pulang sekolah digoda teman lelaki, dimarahi papa karena bertengkar dengan kakak.
Masa kecil yang tanpa beban hidup dan polos telah berganti menjadi masa dewasa yang berat
Beberapa hari lagi 19 tahun akan menjadi umur ku
Hidup masih panjang dan perjuangan makin berat tapi ku takkan gentar
Ku punya Yesus, penolong hidup dan juruselamat ku

p.s tulisan ini pernah diposting di Facebook pada 17 November 2009

Comments